Sabtu, 28 Agustus 2010

Puluhan Rumah di Toho Dihantam Puting Beliung

            Sabtu, 28 Agustus 2010 , 08:09:00 ; Pontianak Post

TOHO- Sebanyak 85 Kepala Keluarga (KK) dan 368 jiwa kamis sore (26/8) kisaran pukul 14.30 hingga 15.00 WIB komplek perumahan pra sejahtera dan sejahtera I di Desa Toho Ilir, Di desa Toho Pasar, Dusun Pak Kumbang, Desa Gunseng dan Desa Sepang dihantam angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Kerusakan dilihat dari sisi kuantitas memang cukup besar. Namun dinilai dsisi kerugian dari kualitas tidak begitu besar.Itu disebabkan, perumahan yang dilanda puting beliung, pada umumnya rumah-rumah katagori rumah pra sejahtera dan sejahtera I. Khusus Desa Toho Ilir dari 45 KK, ada 5 rumah yang rusak berat yakni milik Imot, Boy Radin, Samantiadi, sartono dan Sukirmansa. Selebihnya dmasuk katagori rusak ringan dan rusak sedang. Dominan kerusakan adalah pepohonan yang tumbang hingga memutuskan jaringan listrik.

Camat Toho Ya; Abdulrani S.Sos ditemui diruang kerjanya kemarin membenarkan, wilayah kerjanya dihantam puting beliung. “Saya selepas jam kantor pulang pakai mobil memang sudah mulai turunhujan,” jelasnya. Sampai di Mempawah, ada informasi dari staf daya bersama Danramil Kapten Inf Irman kembali lagi ketoho guna melihat kerusakan pasca dihantam puting beliung. Kaus itu sudah dilaporkan langsung kepada Bupati.  Kades Toho Ilir mendesak Pemkab dalam hal ini Dinas Sosial jangan hanya menyuplai beras, indomie dan ikan kering. Tetapi yang sangat dibutuhkan warga adalah Minyak tanah. Sebab, jaringan listri terputus akibat dihantam pohon yang tumbang.

“Kami harapkan, minyak tanah untuk kebutuhan penerangan malam hari,” kata  Apun. Sedangkan Kuspriono Kasipem Desa Toho Ilir menyebutkan,  puting belung mengamuk mulai pukul 14.27 WIB. “Dengan durasi selama 23 menit,” jelasnya. Untungnya,  perumahan penduduk yang dihantam hanya sebagian kecil ketimbang hutan karet dan pepohonan lainya. “Puting beliung bergerak bagaikan naga menggeliat sistim naik dan turun,” terang Kuspriono.Kemarin sore Camat sudah mendidirkan posko, guna menampung sumbangan yang masuk. Selain membentuk tim dalam menjaring dana. Kabid Sosial Didik Budi Mulya menyebutkan, siap menyuplai 350 kg beras untuk  posko. Warga yang rumahnya rusak sementara ini ditampaung pihak keluarga. Rmah yang rusak ringan dan sedang, langsung dipermak ulang seadanya, dan tetap mereka gunakan untuk tempat tinggal.


Dunia sudah menunjukkan tanda-tanda dimana berbagai macam kejadian alam yang ga logis.
Sebaiknya sikapi semua hal yang terjadi dengan positif saja.

1 komentar:

  1. itulah kuasa tuhan
    jadi untuk itu bertobatlah dan buatlah kebajikan
    jangan menambahkan masalh lagi.

    BalasHapus

arigato gozaimasu